REFERENSI (ENSIKLOPEDIA)
APRESIASI SASTRA INDONESIA
Kita harus bangga atas prestasi Pramoedya Ananta Tour (Pram) dalam bidang sastra. Ia menjadi nominator penerima penghargaan Nobel dalam bidang sastra sejak 1981. Berbagai penghargaan dari luar negeri pun diterimanya. Semua itu adalah imbas atas penerjemahan novel-novelnya, terutama novel tetralogi Buru yang terdiri atas Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca lebih dari 40 bahasa di Dunia. Karya-karya pram memang paling berkibar di dunia sastra internasional jika dibandingkan karya sastra Indonesia lainnya. Namun, tidak berarti karya sastrawan Indonesia lainnya sepi dari apresiasi dan penghargaan. Ronggeng Dukuh Paruk, misalnya adalah novel karya Ahmad Tohari yang wajib dibaca oleh Mahasiswa Jurusan Asia Timur di salah satu Universitas di Belanda.
Setidaknya, Sastra Indonesia turut memperbaiki nama bangsa Indonesia dimata dunia Internasional. Sastra Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Berbagai pengaruh dari daerah dan luar negeri turut menyumbangan warna tersendiri. Itulah salah satu hal yang dibahas dalam buku in. Selain itu, tentu saja dibahas pula defenisi, jenis-jenis, beberapa contoh dan cara mengapresiasi karya sastra.
| Ebook043 | - | location_name | Tersedia - item_status_name |
Tidak tersedia versi lain